Pada saat ini, banyak sekali para pekerja ataupun masyarakat yang sangat malas untuk sarapan pagi, padahal sarapan merupakan sumber asupan penting yang diperlukan tubuh sebelum seseorang beraktivitas di pagi hari. Dengan melakukan sarapan, seseorang dapat bersemangat dan siap untuk menjalani hari.
Meski menjadi hal yang penting untuk dilakukan, nyatanya kegiatan sarapan kerap dilewatkan orang banyak, khususnya bagi masyarakat perkotaan. Kesibukan seringkali menjadi alasan membuat seseorang melewatkan sarapan.
Lalu apa dampak yang didapat seseorang apabila melewati sarapan? Begini pandangan Prof. Dr. Hardinsyah, MS ketika dihubungi AkuratHealth, Rabu (4/9).
"Jadi harus diketahui dulu kenapa seseorang dewasa tidak sarapan. Kalau dia masih kenyang karena makan terlalu larut misal jam 11-12 malam sebelum tidur, wajar pada pagi hari masih ada rasa kenyang. Tapi bukan berarti gaya hidup ini dibenarkan, salah besar," buka Prof. Hardinsyah.
Terkait seseorang yang nekat melewati sarapan pagi, beragam dampak risiko kesehatan akan muncul.
"Kalau ada yang tidak sama sekali sarapan tahu-tahu makan siang berarti dia akan kekurangan cukup energi, ada gejala sulit konsentrasi, gampang pusing, keroncongan dan badan lemas," tambahnya.
Terkait penyakit lambung yang dianggap kerap mengancam, Prof Hardinsyah memiliki pandangannya.
"Kalau penyakit lambung itu pasti berpengaruh (kalau tidak sarapan) cuma tidak serta merta langsung, berproses lama kelamaan mengarah ke sana (penyakit lambung). Kecuali memang orang punya maag dan asam lambung. Tapi paling berpengaruh itu ke fungsi otak juga yang tidak maksimal untuk berpikir, karena tidak ada asupan yang dibutuhkan otak," tutupnya.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar