Rabu, 11 September 2019

Pemerintah Diminta Ikut Andil Dalam Masalah KPAI dan PB Djarum

Baru-baru ini kita dikejutkan oleh berita mengenai KPAI yang menyebut bahwa PB Djarum telah mengeksploitasi anak dengan adanya pemasangan logo 'berbau rokok' di seragam peserta program seleksi bulu tangkis.
Karena perselisihan tersebut, Pemerintah diminta meleraikan dengan cermat terkait kisruh antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan PB Djarum.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Generasi, Ena Nurjanah menilai, sikap PB Djarum yang memutuskan menghentikan program beasiswa pembibitan bulu tangkis pada tahun depan, tentu akan berefek pada para atlit. Sebab, PB Djarum sudah terbukti mengharumkan nama Indonesia melalui bulu tangkis.
"Program pembibitan PB Djarum sudah terbukti handal, sehingga sudah sepatutnya mendapat apresisasi pemerintah dengan cara yang tepat tanpa melanggar perundang-undangan tentang tembakau," kata Ena dalam keterangannya, Rabu (11/9/19).
Ena menambahkan, kendati adanya pelarangan tembakau dalam skala tertentu, namun industri rokok masih resmi diperkenankan keberadaannya di tanah air.
Menurut Ena, keberhasilan pemerintah mengatasi polemik KPAI-PB Djarum ini akan sangat berpengaruh terhadap dunia usaha lainnya yang turut memajukan dunia olahraga.
Tentu, dengan memperhatikan perlindungan bagi anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Sebab, pemerintah punya tanggung jawab untuk selalu melindungi rakyatnya dari berbagai bahaya yang mengancam kesehatan warganya.
"Terlebih terhadap anak-anak yang harus dijauhkan dari paparan nikotin dan zat adiktif lainnya dengan cara apapun," tukasnya.


Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar