Kamis, 27 Desember 2018

Inilah Alasan Misbakhun Hijrah Ke Partai Lain


Kepindahan Misbakhun dari PKS ke Golkar ternyata menjadi buah bibir pada saat itu dan menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan pengamat politik. Dilansir dari beberapa sumber bahwa kepindahan Misbakhun ini terkait adanya masalah yang dialaminya di PKS.

Hal tersebut langsung dibantah oleh Misbakhun, Muhammad Misbakhun mengakui kalau dirinya sudah tidak lagi berada di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan memang benar dirinya sudah berada di Partai Golkar. Namun, Misbakhun mengatakan, dia tidak memiliki masalah tertentu dengan PKS yang membuatnya pindah. Keputusannya untuk pindah disebut sebagai pilihan politiknya pribadi.

"Benar bahwa saya sudah berpamitan dengan Presiden PKS, Ustadz Anis Matta, dan beberapa pengurus DPP PKS di kantor DPP PKS. Itu saya lakukan untuk menjunjung tinggi etika berpolitik yang baik, untuk menjaga hubungan baik, dan tali silaturahmi yang selama ini sudah terjalin dan terjaga dengan baik," ujar Misbakhun dalam pernyataan pers yang diterima, Jumat (8/3/2013).

Misbakhun mengatakan, perpisahan itu dipenuhi rasa persahabatan. Presiden PKS Anis Matta juga sempat memberikan sejumlah pesan kepadanya. Sebelumnya, Misbakhun sempat menjadi tersangka dalam kasus dugaan L/C fiktif Bank Century pada tahun 2010 silam.

Beragam tudingan didapat oleh Misbakhun, salah satu dugaan yang diberikan terhadap kasus Misbakhun ialah Misbakhun korupsi.

Dari kasus Misbakhun tersebut, Misbakhun mendapat beberapa dukungan dari koleganya di DPR RI.

Salah satu pengamat politik mengungkapkan bahwa Kasus Misbakhun bukanlah korupsi, tapi politisasi dari penguasa.

Dukungan serupa tentu tak akan diberikan apabila kasusnya adalah Misbakhun korupsi atau suap. “Dukungan terhadap kasus Misbakhun mengalir karena proses hukum terhadap dirinya tidak murni karena persoalan hukum. Ada dugaan manuver politik dibaliknya,” ujar pengamat politik Sebastian Salang

Misbakhun yang dikenal sangat vokal menyuarakan untuk membongkar kasus bailout century, harus dibayar mahal olehnya, lantaran ia dituding memalsukan Letter of Credit.

Saat itu, Misbakhun merupakan anggota Komisi XI dari Fraksi PKS. Setelah menjadi tersangka, Fraksi PKS kemudian mengganti Misbakhun dengan Muhammad Firdaus. Tetapi, setelah digantikan, ternyata Mahkamah Agung memutuskan Misbakhun tidak bersalah. 

Misbakhun sempat meminta partainya melakukan rehabilitasi atas nama baiknya, tetapi permintaan itu tidak direalisasikan hingga kini. "Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan kader PKS atas dukungannya selama ini kepada saya," katanya. Saat ini, Misbakhun mengaku sudah mengikuti proses orientasi sebagai fungsionaris Partai Golkar.

"Bagi saya, pengabdian untuk masyarakat bisa melalui banyak cara dan jalan. Begitu juga atas pilihan melalui partai politik mana yang harus saya pilih untuk melakukan tugas pengabdian ke masyarakat tersebut. Pilihan saya untuk saat ini dan ke depan adalah melalui Partai Golkar," ucapnya. 

Misbakhun mengatakan, Golkar mempunyai sejarah panjang dan teruji secara struktural di masyarakat. "Saya ingin menjadi bagian dari sejarah cemerlang Partai Golkar di masa yang akan datang untuk membangun bangsa dan negara," katanya.



Sumber : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar